
BRMP Sulut Sampaikan Siscrop, Kepala Distakan Tomohon Sandingkan Data
Woloan Dua, 07 Mei 2025
BRMP Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pendampingan Program Strategis Kementan terkait Swasembada Pangan di Kota Tomohon pada Hari Rabu (07/5). Kegiatan tersebut disambut sangat baik oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan) Dr. Karel Lala dengan menyandingkan data LTT Padi realisasi Bulan April dengan data Siscrop.
Kegiatan pendampingan swasembada pangan Kota Tomohon dibuka secara resmi oleh Kadis. Dalam mendukung kegiatan tersebut, apalagi Program Presiden Prabowo terkait MBG (makan bergizi gratis), Tomohon telah mengadakan bantuan benih, traktor dan pupuk.
Walikota pun juga sudah ditunjuk untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Kadis menyampaikan adanya kendala dalam pencapaian target LTT Kota Tomohon. Kendala tersebut antara lain keberadaan tenaga kerja, musim hujan, apalagi petani lebih suka ngojek.
Hal itu didukung oleh curhatan Koordinator BPP Tomohon Barat Jerry Motulo. Keberadaan hand traktor yang hilang dicuri dua tahun belakangan ini dan tidak adanya generasi milenial berkecimpung di dunia tani, menjadi mundurnya jadwal tanam.
Koordinator BPP Tomohon Selatan Marthen Sela pun juga demikian. Salah satu yang menghambat dalam pelaporan LTT adalah erornya sistem pelaporan epusluh jangka Januari-April. Sehingga jumlah data LTT yang dilaporkan tidak sesuai dengan kondisi lapang.
Peserta yang dihadirkan oleh BRMP Sulut dalam kegiatan tersebut antara lain 5 koordinator BPP, kepala bidang tanaman pangan (TP), kepala bidang PSP, petugas data, koordinator KJF dan PPL. Pertemuan juga dilaksanakan di ruang pertemuan Distakan.
Dr. Conny N Manoppo, SP., M.Si yang bertugas mewakili Kepala BRMP Sulut juga menyampaikan 3 poin penting pada kegiatan pendampingan swasembada tersebut. Poin-poin itu meliputi Inpres No 3 Tahun 2025, Kepmentan No 109 Tahun 2025 dan tata cara pengumpulan LTT dari tingkat PPL, Koordinator BPP hingga petugas data.
BRMP Sulut juga mengenalkan siscrop dan menyampaikan 2 pesan penting Kabalainya, terkait kesanggupan LTT Bulan Mei dan data pompa tahun 2024. Kadis pun sangat menyambut keberadaan siscrop atau sistem informasi berbasis satelit tersebut, apalagi dapat membantu percepatan LTT dari PPL-nya.
Tidak lupa juga Dr. Conny mengenalkan rumah barunya, BRMP yang merupakan transformasi dari BSIP. Dan BRMP akan menjadi rumahnya para PPL, setelah mereka resmi berpindah dari daerah ke pusat.
Kegiatan pendampingan ditutup secara resmi oleh Dr. Karel, yang sebelumnya menekankan kegiatan evaluasi LTT setiap Hari Rabu, dan bidang TP membuat data kesanggupan target LTT Bulan Mei secara realistis.
Kadis juga menyampaikan terima kasihnya kepada BRMP Sulut dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Kadis berpesan kepada peserta agar mendukung BRMP Sulut, meski sebenarnya itu tugas sendiri, tapi juga merupakan tugas bersama.